Profil Radio Republik Indonesia
Profil Radio Republik Indonesia
RRI adalah satu-satunya radio yang
menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa
dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen,
netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran
informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga
citra positif bangsa di dunia internasional.
Besarnya tugas dan fungsi RRI yang
diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP
11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005,
RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat
berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan
lembaga penyiaran Asing.
Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran
termasuk Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya
yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan
(Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio
produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI memiliki 61
(enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4
dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio.
PRINSIP LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK:
- LPP ADALAH LEMBAGA PENYIARAN UNTUK SEMUA WARGA NEGARA
- SIARANNYA HARUS MENJANGKAU SELURUH WILAYAH NEGARA
- SIARANNYA HARUS MEREFLEKSIKAN KEBERAGAMAN
- SIARANNYA HARUS BERBEDA DG LEMBAGA PENYIARAN LAINNYA
- LPP HRS MENEGAKKAN INDEPENDENSI DAN NETRALITAS
- SIARANNYA HARUS BERVARIASI DAN BERKUALITAS TINGGI
- MENJADI FLAG CARRIER DARI BANGSA INDONESIA
- MENCERMINKAN IDENTITAS BANGSA
- PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA
VISI LPP RRI:
Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia
MISI LPP RRI
- Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan ssarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.
- Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.
- Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
- Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.
- Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI
- Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
- Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
- Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.
- Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance)
- Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
- Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Memberikan pelayanan informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta
melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat
melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengjangkau seluruh wilayah
NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).
Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh
lapisan masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan
satu programa saja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4
programa:
- Pro 1 Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
- Pro 2 Pusat siaran kreatifitas anak muda
- Pro 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
- Pro 4 Pusat siaran budaya dan pendidikan
- VOI Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8 bahasa asing
- Studio Produksi LN Jembatan informasi Indonesia – LN dan LN - Indonesia
- RRI pembangun karakter, integritas dan martabat bangsa
- RRI sebagai Flag Carrier Indonesia
- RRI media utama berkelas dunia
- Konten is The King (Tekn. Multiplexing & konvergensi media dengan layanan paralel audio, video dan teks juga diperkuat jaringan social media)
- Siaran bersifat independet dan netral
- Siaran harus memihak pada kebenaran
- Siaran member pemahaman
- Siaran mengurangi ketidakpastian
- Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
- Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI
Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat :
RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan
masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran
lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan,
perdagangan, pertanian, koperasi, industri kecil dll.
Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa :
Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah
seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti
siaran ketoprak,wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan budaya
minang lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.
Peran RRI sebagai pelestari lingkungan :
RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan Re
Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan variasi bentuk
acara.
Peran RRI sebagai media pendidikan :
RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai
Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan lomba
kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT,
lomba band indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu
juga menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat, seperti
siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB dll.
Peran RRI sebagai Media Diplomasi :
RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri
untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama
dengan kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat
reciprocal . kerjasama siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR,
BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW dll.
Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana :
RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio
Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih
dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur
Lara korban bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio
darurat.
Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri :
RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu
Hongkong, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab
Saudi untuk mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di
luar negeri khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar
melalui audio streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track
diplomacy menyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga
kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang
diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri
acara uapacara kenegaraan 17 Agusdtus di Istana negara dan sidang DPR
dan DPD di Senayan.
Peran RRI sebagai media hiburan :
RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran music dan kata,
pagelaran musik klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony
yang dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz
dll.
Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi ( Safety belt information ) :
selama tahun 2009 s.d 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah
perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot yaitu : Entikong, Batam,
Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana,
Skow, Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui
studio-studio produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme dan memberikan akses informasi yang berimbang bagi
masyarakat di daerah perbatasan maupun di daerah-daerah yang sebelumnya
tidak dapat menerima siaran RRI atau balnkspot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar